Cara Membuat Penyaring yang Berfungsi sebagai Penjernih Air Kolam

Banyak orang yang menyukai adanya kolam ikan di dalam rumah. Namun tidak jarang akhirnya mereka menyerah dan pasrah lalu kemudian menguras bersih kolamnya karena air kolam selalu keruh dan bau.

Di masa pandemi ini, ketika banyak orang yang terpaksa WFH (Work From Home) sementara waktu, akhirnya beberapa diantaranya memutuskan untuk membuat kolam ikan di rumah, baik di dalam maupun halaman. Termasuk saya salah satunya.

Kebetulan, kolam kami ada di dalam rumah. Jadi kolamnya indoor. Tahu dong ya kalau di masa pandemi ini, pemakaian air juga kudu dihemat. Makanya kalau bisa air kolam jangan sering-sering diganti kalau ngga mau budget bayar PDAM naik drastis tiap bulannya.

Nah, ini ada solusinya lho biar air kolam kita ngga keruh, dan ngga harus sering ganti airnya tapi airnya tetap jernih dan tidak berbau. Yuk ikuti tips dari aku di bawah ini.

Pertama, buat saluran pembuangan air seperti gambar di atas.

Kedua, buat empat (4) buah lubang untuk saluran air bersih.

Ketiga, buatlah jaring kawat yang sudah digunting sehingga berbentuk seperti contoh gambar di atas, yang nantinya akan berfungsi sebagai penyaring air kotor.

Keempat, di bagian kanan dan kiri jaring kawat beri batu split yang fungsinya sebagai penyaring dari kotoran yang masuk.

Kelima, masukkan paralon di dalam kawat jaring yang sudah kita buat. Jangan lupa di dasarnya beri sambungan T atau sambungan L. Nanti contoh sambungan T atau L nya bisa lihat gambar di bawah.

Contoh gambar sambungan L.



Setelah itu, tutup semua dengan split dan juga arang. Kenapa Arang? Karena arang selain berfungsi sebagai media tanam, juga berguna untuk membunuh mikroba atau kuman, dan membuat air tidak bau. Terakhir, taruh tanaman yang berakar serabut, atau tanaman air lainnya. Contohnya Tanaman Gelombang Cinta atau Philodendron. Jangan lupa taruh split sebagai penutup.

Metode kayak gini, bisa bikin air jernih dan tidak berbau selama berbulan-bulan. Cobain deh. Nanti kalau sudah dicoba atau ada yang ingin ditanyakan bisa sharing disini.


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah Sapardi Pergi